Fakta Tentang Asep Sunandar Sunarya, Sang Maestro Wayang Golek

3 September 2016, dunia maya dibuat heboh dengan kemunculan wayang golek yang dijadikan oleh Google sebagai gambar dodlesnya. Banyak netizen yang bertanya-tanya, mereka mulai mencari tahu siapakah sosok dibalik google dodles hari itu.


Ternyata itu adalah bentuk apresiasi dari perusahaan teknologi multinasional dari Amerika kepada seniman asli Indonesia, yah Google memberikan penghargaan kepada Ki Asep Sunandar yang merupakan seorang maestro wayang golek. Beliau adalah dalang wayang golek asal Sunda, Jawa Barat, selama hidupnya beliau dikenal sebagai seniman besar yang dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia. Google memasang dodle wayang golek guna memeriahkan ulang tahun ki Asep Sunandar yang ke 61, hmm kita bahkan kurang menghargai orang besar dari negeri kita sendiri, eh malah Google yang dari luar negeri sangat mengapresiasinya.

Siapakah Asep Sunandar Sunarya? Berikut adalah informasi dan fakta mengenai beliau :
  • Asep Sunandar Sunarya atau sering dipanggil Ki Asep Sunandar Sunarya, lahir di Bandung, Jawa Barat, 3 September 1955 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 31 Maret 2014 pada umur 58 tahun
  • Ki Asep adalah seniman yang melestarikan kesenian wayang golek, tak hanya di Indonesia namun sampai ke luar negeri pula.
  • Tokoh Cepot adalah tokoh wayang golek yang dibuat Ki Asep, dan beliau adalah sosok dibalik kepopuleran sosok cepot yang kini banyak ditiru dan dipakai oleh beberapa seniman & penceramah
  • Berbagai penghargaan telah diterima oleh dalang wayang golek ini, mulai dari penghargaan lokal, nasional, bahkan internasional.
  • Ki Asep anak ke 7, pada waktu lahir tidak diberi nama (karena mimpi), lalu pada umur 15 bulan diserahkan kepada bibinya, dan dipanggil Sukana (sesukanya) hanya agar mendapat panggilan dan tak melanggar mandat orang tuanya.
  • Istri Ki Asep yaitu Euis Garnewi, Elas Sulastri, Ati,Sumirat, Nenah Hayati. Anaknya 14 orang, ayahnya adalah Abah Sunarya
  • Pada tahun 1993, Asep pernah diminta menjadi dosen luar biasa dan mendapat gelar profesor di salah satu universitas Perancis, padahal hanya mengajar 2 bulan saja.
  • Tahun 1994, Ki Asep melakukan pertunjukan wayang di negara-negara eropa, diantaranya adalah Inggris, Belanda, Swiss, Perancis, serta Belgia.
  • Google dodles bergambar Semar dan Cepot yang sedang dimainkan oleh sosok dalang, itu adalah apresiasi dan ucapan selamat ulang tahun untuk Maestro wayang golek Asep Sunandar yang sangat terkenal.
Kita seharusnya malu dengan apa yang dilakukan oleh Google, mereka sangat menghargai seorang yang besar, namun kita sebagai bangsa Indonesia bahkan ada sebagian yang tak mengenal sosoknya. Andai saja Google tidak memasang gambar wayang, mungkin orang Indonesia tak akan mau tahu dengan sosok dalang yang satu ini.